Disaat anda menggunakan Fibonacci Retracement, Anda akan tetap membutuhkan dukungan alat analisa teknikal lain untuk mendapatkan sinyal trading yang lebih kuat. Kali ini, FinanciaFX akan membahas cara menggabungkannya dengan support & resistance, trend lines, hingga Japanese candlestick.
#1 – FIBONACCI RETRACEMENT + SUPPORT & RESISTANCE
Fibonacci (Fibo) memang digunakan sebagai alat untuk menentukan support dan resistance. Jika dipadukan dengan level support/resistance yang memang telah banyak digunakan oleh trader lainnya, maka kemungkinan harga memantul setelah menyentuh level support/resistance makin tinggi.
Berikut contoh yang kami pakai di FinanciaFX:
Di grafik EUR/USD H1 di atas, Anda melihat sedang terjadi uptrend maka anda akan melihat kesempatan/peluang profit, Anda pun pastinya ingin ikutan. Tapi pertanyaannya, “di mana sebaiknya saya buka order?”. Anda pun pastinya akan mulai mencari swing high dan swing low lalu menghubungkan kedua titik tersebut dengan level fibonacci.
Namun setelah diperhatikan, ternyata level resistance yang sebelumnya berada di kisaran area yang sama dengan level Fibo 38.2%. Level resistance tersebut kini sudah berubah menjadi titik support dan sudah bisa digunakan sebagai acuan untuk membuka order buy.
Lalu Anda pun memasang pending order di level support yang berdekatan dengan Fibonacci 38.2% tersebut. Maka Hasilnya? Profit!! Ada beberapa kali kesempatan harga mencoba menembus level support tersebut namun tak pernah bisa berhasil menutup candlestick di bawah level support.
Pada saat pasar sedang downtrend, hal yang sama bisa dipraktekkan juga. Yaitu dengan cata menghubungkan swing high dan swing low dengan menggunakan Fibonacci, lalu carilah area resistance yang belum bisa ditembus pasar dan berdekatan dengan salah satu level Fibonacci. Selanjutnya, kita akan mencoba untuk menggabungkan Fibonacci dengan trend line.
#2 – Teknik FIBONACCI + TREND LINES
Mirip seperti support & resistance, Teknik Fibonacci Retracement ini juga bisa dipadukan dengan trend lines untuk mendapatkan sinyal trading yang kuat tentunya. Caranya sangat simple tentunya.
#1, Carilah kondisi pasar yang di mana harga sedang mengalami uptrend atau downtrend, seperti contoh gambar dibawah ini dari yang sudah kami siapkan:
#2 Setelah itu, anda bisa langsung menentukan swing low dan swing high dari trend yang sedang terjadi dan hubungkan keduanya dengan Fibonacci. Berikut adalah contohnya dibawah:
#3 Setelah trend line terbentuk, Fibonacci sudah terlihat level-levelnya, sekarang anda tinggal menunggu di saat harga sedang bergerak mendekati trendline dan berada di kisaran Fibonacci di level 50% dan 38.2%. Namun apakah kedua level Fibonacci ini bisa dipercaya? Berikut kami buatkan tahap selanjutnya:
Ketika harga bergerak ke trendline yang juga bersinggungan dengan level Fibonacci 38.2%, harga kembali memantul ke atas! Bila order buy beberapa pip di atas garis level 38.2%, Anda bisa untung 900 pip lebih! Wow!!
Anda pun bisa berangkat ke dealer mobil terdekat dan membeli sebuah mobil sport paling keren! Jangan lupa sekalian beli jetnya!
#3 – FIBONACCI + JAPANESE CANDLESTICK
Cara yang ketiga adalah dengan cara menggabungkan Fibonacci Retracement dengan Japanese candlestick. Apabila sebelumnya untuk mencari sinyal yang kuat kita hanya mengandalkan garis-garis saja, maka sekarang kita akan mempelajari cara memutuskan masuk ke pasar dengan menggunakan kedua analisa teknikal ini.
Perhatikan contoh dari AUD/USD di timeframes – H4 berikut ini:
Persis sama seperti sebelumnya, apabila kita melihat adanya sebuah downtrend yang terjadi pada pair ini. Maka tandanya kita melihat adanya kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan berlipat-lipat kali. Anda bisa memulai dengan mengeluarkan Teknik Fibonacci untuk mengetahui apakah ada potensi trend tersebut akan terus berlangsung.
Tebtunya anda pasti akan mulai mencari di mana titik swing high lalu mencoba menghubungkannya dengan titik swing low, maka terbentuklah level-level retracement. Memang saangat berbeda dengan yang sebelumnya, tapi kali ini kita akan melihat pola yang dinamakan dengan Japanese candlestick yang terbentuk di level-level Fibonacci untuk melihat arah trend.
Lalu, Anda akan melihat adanya pola bearish engulfing di level 61.8%. Setelah mengetahui bahwa pola ini adalah sinyal bearish yang kuat, anda pun akan langsung memutuskan untuk mengambil posisi sell AUD/USD. Dan ternyata keputusan yang diambil sudah tepat! Anda dapat melihatnya semua candlestick merah yang terbentuk!
KESIMPULAN
Untuk mendapatkan sinyal trading yang kuat terkadang tidaklah cukup hanya dengan menggunakan salah satu perangkat analisis teknikal.. Oleh karena itu, banyak para trader yang menggabungkan beberapa analisa teknikal sebelum mengambil sebuah keputusan dalam bertrading. Denan adanya ketiga cara di atas anda tinggal mencari cara mana yang paling cocok untuk dikuasai dan digunakan dalam trading.