Tips trading Forex menggunakan indikator divergence dan kita sudah mempelajari berbagai jenis analisis teknikal, mulai dari yang sederhana seperti moving average, hingga yang rumit seperti harmonic price patterns. Namun, apa jadinya jika kami katakan bahwa ada cara paling mudah untuk mendeteksi akhir dari sebuah trend dan membaca kapan reversal akan terjadi.
Pada dasarnya, Divergence trading adalah trading menggunakan patokan
“perbedaan” antara pergerakan harga dengan pergerakan indikator
Oscillator. Anda bisa menggunakan MACD, RSI, Stochastics, dan yang sejenisnya.
Untuk lebih mudah mengenali indikator Oscillator bagi Anda yang masih pemula,
maka bisa melihat daftarnya di platform MT4. Pada menu atas bagian Insert, klik
Indicators kemudian hover bagian Oscillators. Divergence trading sangat berguna
bagi kita untuk bisa mengidentifikasi kapan saat sebuah trend akan berlangsung
terus, atau kapan sebuah trend mulai melambat dan cenderung berbalik arah.
Kemampuan untuk mengidentifikasi apakah trend masih akan lanjut atau akan
berbalik pastinya sangat kita perlukan. Agar kita tidak “terlambat masuk
pasar” dalam mengikuti sebuah trend. Masih mending kalo cuma terlambat
masuk pasar, Dan lebih parah lagi jika sampai “kesalahan masuk pasar”
yang akibatnya jadi sell di harga terrendah atau buy di di harga tertinggi.
Keunggulan dari divergence adalah anda tidak akan mengalami kesulitan yang cukup berarti untuk mendeteksinya. Dengan melihat beberapa contoh saja, anda sudah bisa langsung mempraktekkannya langsung di trading forex. Dan jika anda gunakan dengan tepat, anda bisa mendapatkan profit secara konsisten.
CARA MENDETEKSI DIVERGENCE
Jika sebelumnya anda sudah pernah membaca artikel kami mengenai trend lines, anda pastinya sudah mengetahui akan istilah higher high atau lower low. Di saat anda melihat grafik di MT4 menunjukkan higher high, maka kondisi pasar yang sedang terjadi adalah uptrend. Sebaliknya, saat terlihat lower low, artinya grafik mengindikasikan adanya downtrend.
Jika anda melihat pasar sedang uptrend dan anda melihat adanya higher high, namun sebaliknya indikator menunjukkan higher low, maka bisa dikatakan bahwa divergence sedang terjadi!
Divergence menunjukkan adanya pelemahan trend yang sedang terjadi, atau potensi adanya reversal. Ada juga trader yang menggunakan divergence untuk mencari sinyal apakah trend akan terus berlangsung. Ada dua jenis divergence di pasar forex, yakni divergence reguler dan divergence tersembunyi. Mari, kita bahas satu persatu.
DIVERGENCE REGULER
Divergence jenis ini dapat digunakan oleh para trader untuk mencari reversal. Divergence reguler dibagi ke dalam dua jenis kembali, yakni divergence reguler bullish dan divergence reguler bearish. Mari kita bahas bersama.
Divergence reguler bullish adalah kondisi di mana pergerakan harga menunjukkan lower low, namun indikator oscillator menunjukkan adanya higher low. Hal ini menunjukkan bahwa downtrend yang terjadi akan segera berakhir dan reversal akan datang sebentar lagi.
Divergence jenis ini umumnya terjadi dalam kondisi downtrend. Setelah grafik membentuk titik terendah yang kedua, dan indikator oscillator gagal membentuk lower low berikutnya, namun justru membentuk higher low, maka ada kemungkinan pergerakan harga akan segera berbalik arah.
Divergence reguler bearish adalah kondisi di mana pergerakan harga menunjukkan higher high, namun indikator oscillator menunjukkan adanya lower high. Hal ini menunjukkan bahwa uptrend yang terjadi akan segera berakhir dan reversal akan akan datang sebentar lagi.
Divergence jenis ini umumnya terjadi dalam kondisi uptrend. Setelah grafik membentuk titik terendah yang kedua, dan indikator oscillator gagal membentuk lower low berikutnya, namun justru membentuk higher low, maka ada kemungkinan pergerakan harga akan segera berbalik arah.
DIVERGENCE TERSEMBUNYI
Divergence yang satu ini bisa digunakan untuk mendeteksi apakah trend yang sedang berjalan akan terus berlangsung. Perlu diingat bahwa trend di pasar forex adalah teman terbaik anda! Jadi, ketika anda mendapat sinyal yang mengindikasikan bahwa trend akan terus berlangsung, jangan abaikan sinyal tersebut. Sama seperti divergence reguler, divergence tersembunyi juga memiliki dua tipe, yakni tipe bullish dan tipe bearish.
Divergence tersembunyi bullish muncul pada saat market sedang uptrend. Saat harga memperlihatkan adanya higher low, perhatikan bagaimana pegerakan indikator oscillator. Jika indikator justru membentuk lower low, maka divergence tersembunyi sedang terjadi.
Divergence tersembunyi bearish muncul pada saat market sedang downtrend. Saat harga memperlihatkan adanya lower high, namun indikator justru membentuk higher high, maka divergence tersembunyi sedang terjadi. Saat anda menemukan divergence ini, ada kemungkinan downtrend akan terus berlanjut.
TIPS TRADING MENGGUNAKAN DIVERGENCE
Bisa dilihat dari contoh gambar di atas, pair USD/JPY sedang mengalami downtrend. Mari kita fokuskan perhatian kita pada lower low terakhir. Sementara pergerakan harga membentuk lower low, indikator stochastic justru membentuk higher low yang menandakan adanya divergence!
Jika anda memutuskan untuk ambil posisi BUY di sini, anda akan mendapatkan profit yang fantastis! Coba lihat ada berapa pip yang bisa anda peroleh saat reversal dimulai sampai dengan uptrend berakhir. Muantap!
HINDARI MASUK PASAR TERLALU awal SAAT TRADING DIVERGENCE
Trading menggunakan divergence memang mudah dan menguntungkan. Namun jika anda masuk pasar terlalu awal, bukannya keuntungan yang anda dapatkan malahan buntung. Untuk menghindari kerugian tersebut, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan, berikut beberapa di antaranya:
Tunggu sampai crossover indikator terjadi
Jika anda menggunakan indikator stochastic seperti yang kami lakukan pada contoh gambar di atas, maka anda pasti sudah mengetahui apa itu crossover. Yap, crossover adalah persilangan antara dua garis yang ada di indikator stochastic.
Persilangan ini adalah salah satu pertanda kuat lainnya yang mengatakan bahwa pergerakan harga akan segera berbalik arah. Belum lagi kalau persilangan atau crossover itu terjadi di area overbought atau oversold, maka akan semakin kuat sinyal yang diberikan. Berikut contohnya:
Terlihat dari contoh gambar di dibawah, kesabaran anda saat menunggu adanya crossover pun berbuah manis. Divergence yang menjadi pertanda bahwa downtrend akan terus berlanjut pun terjadi setelah crossover terbentuk. Anda pun menjaring ratusan pip sekali trading.
Tunggu sampai garis indikator keluar dari area overbought/oversold
Sudah pernah kami bahas sebelumnya bahwa jangan anda buka order ketika garis stochastic baru masuk ke area overbought atau oversold. Masuklah ke pasar saat garis stochastic keluar dari area tersebut. Hal yang sama pun bisa diterapkan saat anda trading menggunakan divergence.
Lihatlah pada contoh gambar di atas. Sabarlah sedikit saat anda melihat sebuah divergence terbentuk. Di saat yang sama, garis indikator stochastic pun masuk ke area overbought. Menggunakan crossover dan menunggu saat garis meninggalkan area overbought adalah langkah yang tepat. Keuntungan pun berhasil anda dapatkan.
9 kebijakan TRADING DIVERGENCE
Sebelum masuk ke pasar forex dan mulai mengaplikasikan ilmu trading divergence yang sudah anda pelajari di sini, baca dulu 9 kebijakan yang harus anda patuhi berikut ini:
Itu dia pembahasan mengenai divergence dan bagaimana memanfaatkannya untuk membaca arah pergerakan harga. Nah, berikutnya kita akan melihat bagaimana caranya mengenali kondisi-kondisi pasar forex