Tips trading forex menggunakan lebih dari satu time frame seperti yang kita ketahui bersama, pergerakan harga di pasar forex memiliki berbagai time frame. Ada yang harian, jam-an, bahkan ada yang menunjukkan pergerakan harga setiap menitnya. Masalahnya, time frame ini yang membuat banyak trader semangkin bingung.
Saat time frame harian menunjukkan adanya uptrend, namun di time frame menitan menunjukkan bahwa harga sedang bergerak turun, alias downtrend. Lalu, manakah yang harus anda ikuti petunjuknya? Pada artikel kali ini kita akan membahas hal tersebut secara lebih mendalam.
Harapan dari tutorial kali ini adalah anda akan bisa mendapatkan keputusan trading yang lebih matang sehingga keuntungan pun bisa anda dapatkan lebih besar. Pertama, mari kita lihat terlebih dahulu time frame manakah yang sebaiknya anda gunakan
cara memilih TIME FRAME TERBAIK UNTUK TRADING FOREX
Ada trader yang nyaman menggunakan time frame 15 menit. Ia berpendapat karena pada time frame ini pergerakan harga terjadi cukup cepat, namun tidak terlalu cepat, sehingga ia bisa mendapatkan cukup sinyal trading dalam waktu yang terbilang singkat.
Ada juga trader yang memilih time frame 1 jam karena dengan demikian ia bisa mendapatkan lebih banyak waktu untuk menganalisis pergerakan harga dan tidak merasa terburu-buru saat ingin masuk ke pasar. Sampai di sini, sudahkah anda bisa menarik kesimpulan mengenai time frame mana yang paling cocok untuk anda?
Ya, benar sekali! Time frame yang paling cocok untuk anda adalah yang sesuai dengan kepribadian anda sendiri. Anda harus merasa nyaman dengan time frame yang anda gunakan. Jangan sampai anda merasa tertekan dikarenakan pergerakan harga yang terlalu cepat hingga membuat anda bingung, atau terlalu lamban dan membuat anda menjadi frustrasi.
Karena itulah kami menyarankan anda untuk mencoba dulu trading menggunakan akun demo di berbagai time frame dan mencari time frame manakah yang paling cocok dan nyaman untuk anda. Berikut ini kami jelaskan masing-masing time frame dalam beberapa tipe:
Long term
Trader long term biasanya menggunakan time frame harian atau mingguan. Time frame mingguan bisa digunakan untuk mencari perspektif atau trend jangka panjang. Sedangkan informasi masuk pasar didapatkan dengan memerhatikan time frame harian. Trader tipe ini biasanya buka posisi dalam waktu yang cukup lama, dari mingguan, bulanan, bahkan ada yang tahunan.
Kelebihan dari trading long term adalah anda tidak perlu mengawasi pergerakan pasar setiap harinya. Selain itu, semakin sedikit trading yang anda lakukan, semakin sedikit pula spread yang harus anda bayarkan. Anda juga punya lebih banyak waktu untuk melakukan analisis untuk setiap trading yang anda lakukan.
Kelemahannya, pergerakan harga dalam skala besar sering terjadi paling tidak beberapa kali dalam satu tahun. Karena itu anda butuh kesabaran tinggi pada saat ini terjadi. Karena itulah banyak trader long term memasang ‘jendela’ stop loss yang terbilang lebar. Tak hanya itu, anda juga harus memiliki modal yang cukup besar jika anda ingin menjadi seorang trader long term.
Short term (swing trader)
Trader short term umumnya menggunakan time frame 1 jam atau 4 jam. Biasanya mereka masuk pasar dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, yakni mulai dari beberapa jam. Short term trader paling lama menahan posisi mereka dalam waktu 1 minggu.
Kelebihan dari short term trading adalah akan lebih banyak kesempatan trading yang diberikan sehingga bisa menutupi kerugian yang anda dapatkan sewaktu-waktu harga tidak bergerak sesuai dengan analisa anda. Sama seperti long term trading, short term trading ini juga memiliki sejumlah kelemahan.
Kelemahan yang peling mencolok adalah biaya yang harus anda keluarkan untuk membayarkan spread pun lebih besar dibandingkan long term trading karena anda lebih sering keluar masuk pasar.
Intraday
Trading intraday biasanya menggunakan time frame yang kecil, yakni 15 menitan atau 5 menitan. Trader biasanya masuk ke pasar saat dibuka, lalu keluar saat pasar ditutup. Inilah yang membuat sistem trading ini disebut sebagai intraday. Karena trading tidak pernah berjalan lebih dari 1 hari lamanya.
Keuntungan dari trading intraday adalah anda akan sering menemukan kesempatan yang baik untuk masuk ke pasar karena pergerakan harga yang begitu cepat dan dinamis. Selain itu, karena anda selalu tutup posisi di saat penutupan pasar, maka anda tidak pernah dikenai biaya swap.
Kelemahan dari intraday trading adalah anda akan lebih rentan terhadap swap karena anda sering buka tutup posisi dalam waktu satu hari saja. Selain itu, intraday trading lebih sulit untuk dijalankan karena anda harus terus menyesuaikan diri terhadap perubahan harga per menitnya. Tak berhenti sampai di situ saja, anda pun harus membatasi keuntungan anda di setiap tradingnya dikarenakan arah pergerakan harga yang berganti begitu cepat. Setelah anda sudah menentukan time frame yang ingin anda gunakan, kita akan lanjut ke bagaimana caranya trading menggunakan beberapa time frame sekaligus