Trading dengan carry trade dapat menggunakan 2 jenis yaitu fundamental dan teknikal.
Analisis fundamental di pasar saham mengukur nilai sebuah perusahaan dan dasar investasi. Dipasar forex trader mengukur nilai mata uang sebuah negara berdasarkan indikator ekonomi negara tersebut.
Salah satu strategi trading fundamental yang dapat digunakan adalah carry trade.
APA ITU CARRY TRADE?
Strategi ini dipergunakan dengan cara menjual mata uang dari negara dengan suku bunga yang rendah, setelah itu trader membeli mata uang dari negara suku bunga yang lebih tinggi. Strategi ini mengincar perbedaan nilai suku bunga kedua negara yang ditransaksikan.
Biasanya digunakan dalam memanfaatkan leverage yang tinggi. Dengan sedikit perbedaan saja kedua suku bunga tersebut, trader dapat meraup keuntungan.
Contoh carry trade terjadi pada tahun 1999, saat itu negara Jepang menurunkan suku bunganya hampir zero. Kesempatan ini dimanfaatkan trader dengan cara membeli Yen Jepang dalam jumlah besar. Kemudian Yen tersebut ditukar ke mata uang USD dengan cara membeli obligasi dimana saat itu nilai suku bunga di Amerika berkisar antara 4.5 – 5%.
Karena suku bunganya rendah, para investor tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun membeli Yen Jepang dan “untung banyak” saat ditukar menjadi obligasi di pasar Amerika. Posisi leverage memberikan keuntungan makin besar lagi.
Contoh, leverage 1:10 memberikan keuntungan 30%. Ketika mendepositkan dana 1000 USD dengan leverage 1:10, anda mengontrol dana sebesar 10.000 USD saat bertransaksi di pasar forex. Mengimplementasikan carry trade akan mendapatkan keuntungan 3% per tahunnya.
Saat akhir tahun, dapat lagi keuntungan 300 USD. Intinya strategi ini dapat berjalan jika nilai suku bunga kedua negara tidak ada perubahan.
Kekurangan carry trade yaitu saat nilai suku bunga salah satu negara ada perubahan.
Saat harga Yen Jepang menguat terhadap Dolar, maka keuntungan akan hilang. Penyebabnya adalah tingginya resiko membeli Dolar Amerika saat itu, sehingga trader lebih memilih membeli Yen Jepang.
Carry trade biasanya dilakukan long term, sehingga strategi ini rentan akan perubahan waktu. Sebenarnya banyak indikator ekonomi yang dapat dipergunakan dalam menganalisa pergerakan harga, tapi carry trade inilah contoh salah satunya.