Pivot points dipergunakan untuk penentuan level support & resistance. Dari sisi tampilan pivot points ini hampir mirip dengan Fibonacci karena memiliki level support & resistance. Perbedaannya pivot points lebih bersifat objektif.
Pada umumnya, penggunaan pivot points digunakan untuk mengambil keuntungan dalam trading jangka pendek. Pivot points digunakan sebagai acuan mencari letaknya harga akan memantul (bounce) atau menembus suatu level sehingga terjadilah breakout.
Contoh pivot points saat trading di pasar forex:
Kepanjangan PP, S1, R1 dan lain-lain sebagai berikut:
PP =
Pivot Points
R = Resistance
S = Support
perhitungan PIVOT POINTS
Perhitungannya menggunakan harga open, high, low dan close dari sesi market forex sebelumnya. Penentuan market forex untuk dijadikan patokan biasanya menggunakan sesi pasar Amerika.
Rumus pivot points:
Pivot points (PP) = (high + low + close) / 3
Resistance pertama (R1) = (2 x PP) – low
Support pertama (S1) = (2 x PP) – high
Resistance kedua (R2) = PP + (high – low)
Support kedua (S2) = PP – (high – low)
Resistance ketiga (R3) = high + 2 (PP – low)
Support ketiga (S3) = low – 2 (high – PP)
Gambar di atas menunjukkan garis intermediate level atau mini levels. Jadi, jika menggunakan perhitungan di atas mencari pivot points, gambarlah garis horizontal di layar MT4 atau menggunakan kalkulator pivot points.
3 JENIS PIVOT POINTS
Berikut penjelasan dan kelebihan masing-masing pivot points:
STRATEGI dengan PIVOT POINTS
Saat harga bergerak ke level support atau resistance kemudian harga memantul kembali, maka semakin dominanlah level support atau resistance tersebut.
Sama halnya dengan pivot points dalam menyusun strategi trading. Kondisi pasar ranging dan kondisi pasar breakout untuk implementasi pivot points tersebut :
Pivot points saat Ranging
Intinya seperti ini:
Pivot points saat Breakout
Saat menemukan harga terus naik atau turun setelah bersinggungan dengan salah satu level pivot points inilah yang disebut dengan breakout. Salah satu keuntungan pivot points bisa digunakan untuk mencari tahu kapan sebuah trend akan terbentuk.
Penggunaan 2 cara pivot points saat breakout:
PIVOT POINT mendeteksi SENTIMEN
Dengan pivot points, dapat diketahui pihak mana yang sedang menguasai pasar, pembeli atau sipenjual.
Imajinasikanlah PP sebagai garis tengah lapangan sepakbola. Posisi R1, R2, R3 sebagai level serangan (buy), dan S1, S2, S3 sebagai level bertahan (sell) posisi lawan. Bola sebagai pergerakan harga antara timmu dengan tim lawan.
Ketika harga naik di atas PP, merupakan waktu yang tepat untuk menyerang (buy). Ketika harga terus naik ke R1, R2 atau bahkan R3 artinya para buyer sedang menguasai pasar.
Ketika harga turun di bawah level PP, artinya seller berhasil mengalahkan buyer.
Yang diwaspadai ketika ada aksi counter attack! Ada kalanya asyik menyerang, tim yang bertahan berhasil merebut bola lalu mengirimkan umpan lambung lalu jatuh di kaki penyerang yang akhirnya mencetak gol.Diibaratkan kondisi di atas itu adalah reversal.
Itulah penjelasan singkat mengenai pivot points dan cara penggunaannya saat trading.
2 Comments
Hlu
halo juga